Postingan

Ada Apa

Dakwah  Media  - Perbincangan seputar negeri ini bagi kalangan akademisi sudah bisa membuat mual-mual dan puyeng. Beberapa potret kehancuran hukum, kerancuan moral, kebiadaban penguasa, tengah berdiri sempoyongan dengan slogan setengah hati bernama NKRI. Kecemasan atas ragam pengelolaan negeri yang salah urus memunculkan berbagai macam sentilan dari sana-sini. Sebuah konklusi yang wajar yang muncul dari sikap sadar akibat ketidakpuasan terhadap realitas yang rusak. Kali ini redaksi tapilkan sebuah sentilan cerdas dari seorang akademisi sekaligus ketua DPD I HTI Jawa Tengah, Ir. Abdullah IAR, M.T. Dalam status Facebook yang diunggah pada Minggu, beliau mengutarakan keresahan terhadap negeri ini lewat status pendek yang menyentil,  Apa betul negara kita ini berbentuk republik, yang kedaulatannya dan kekuasaannya di tangan rakyat? sekarang sepertinya sudah berubah kerajaan, kedaulatan dan kekuasaan tdk lagi di tangan rakyat, tapi di tangan raja dan keluarga besar raja. Ada raja ta
Dakwah  Media  -Giliran Para ibu yang angkat bicara dengan kerass, memprotes Sang "Kyai" Said Aqil yang menyatakan lebih baik nonton film porno.... ternyata nontong Porno itu sangat berbahaya, bahayanya melebihi narkoba !!! berikut surat dari para Ibu  KAMI PARA IBU TIDAK TERIMA (by Bunda Neno Warisman) Wahai ummat...! Seorang ulama dikenal masyarakatnya menyatakan, "Nonton pornografi lebih baik daripada dengarkan ceramah provokatif, karena nonton porno, sambil istighfar." Hei ulama! Makhluq apa kamu? Minta maaf kau pada para ahli peneliti bahaya pornografi. Minta maaf kau pada para pendidik yang siang malam mencari solusi bagaimana menyelamatkan anak negeri ini. Minta maaf kau atas kedegilanmu. Ketahuilah Ummat... Bahwa menonton pornografi bukan hal sepele dan tak pantas dibuat canda atau perbandingan. Apalagi perbandingan yang tak tepat sama sekali. Ketahuilah wahai Ummat... Menonton pornografi telah menjadikan kelumpuhan BREAKING SYSTEM pada Pr